Sekedar Tau

Bisakah Kita Mengenal Sifat Seseorang Hanya dari "Cangkang"-nya Saja?

Pepatah Mengatakan "Jangan Melihat Buku dari Sampulnya."

Published by Eka Kusumaningrum

Ada pepatah yang mengatakan bahwa jangan menilai buku dari sampulnya. Akan tetapi, adakah cara lain untuk mengetahui isi buku tersebut, bila tidak menilai dari sampulnya? Dalam konteks yang sama, kita juga tidak bisa menilai seseorang dari penampilan luarnya saja.Walaupun telah mengenalnya dalam waktu yang lama, belum tentu kita dapat menilai keseluruhannya dengan benar. Begitu pula dalam waktu yang singkat, kita baru melihat "cangkang luar" seseorang.

Saat mengenal seseorang, salah satu aspek yang biasa diketahui adalah sifat yang melekat dalam dirinya yang disebut juga sebagai kepribadian. Sifat seseorang merupakaan bawaan dari ia lahir. Hal itulah yang membuat sifat seseorang sulit untuk diubah.

Tidak dipungkiri bahwa sifat seseorang dapat dilihat dari karakteristik fisiknya. Namun, tidak semua sifat orang dengan karakteristik fisik yang sama mempunyai sifat yang sama. Walaupun ada beberapa yang sama, tidak menjamin bahwa sifat keseluruhan mereka sama.

Tak hanya melalui karakteristik fisik, sifat manusia dapat dilihat dari tingkah perilaku. Tingkah perilaku secara sadar maupun tidak sadar. Tingkah laku secara sadar sering dilakukan seseorang yang terkadang tidak sesuai dengan sifat seseorang yang sebenarnya.Ketika seseorang berperilaku tidak sesuai dengan sifatnya, maka munculah sifat aslinya dengan adanya perilaku secara tidak sadar,yang dapat dilihat dari anggota tubuhnya yang bergerak tanpa ia sadari dalam waktu yang sangat singkat.

Cara mengetahui sifat "asli" seseorang bisa dilakukan dalam berbagai cara. Misalnya, ketika seseorang tersebut memiliki urusan yang berbau "uang" dengan kita. Seperti saat kita meminjam uang dengan seseorang dalam nominal kecil atau besar, dan ia selalu menagih kita, padahal belum jatuh tempo. Seseorang tersebut memiliki sifat yang tidak bisa bersabar dan tidak mudah percaya dengan orang lain.Sering pula masalah yang menyangkut dengan uang membuat hubungan seseorang dengan orang lain rusak.

Selanjutnya, ketika seseorang tersebut dalam keadaan yang susah. Jika ia langsung meminta pertolongan, di mana yang sebenarnya bisa ia kerjakan sendiri, menunjukkan bahwa ia memiliki sifat tidak percaya diri dan mudah khawatir, yang membuatnya bergantung kepada orang lain. Hal ini lah yang membuat seseorang tersebut mudah dimanfaatkan oleh orang yang mengambil keuntungan dari sifat yang dimilikinya.

Tak hanya dalam keadaan yang susah, dalam keadaan senang pun kita bisa mengenal sifat seseorang. Sifat yang sombong dan arogan merupakan sifat yang sangat melekat dengan seseorang yang memiliki hidup mewah yang tidak diiringi dengan rasa syukur. Selalu memandang sebelah mata juga melekat pada dirinya. Berbeda bila seseorang yang mewah ataupun sederhana dengan diiringi rasa syukur atas apa yang ia peroleh. Seseorang tersebut memiliki sifat yang rendah hati, suka menolong,menghargai orang lain, dll.

Sifat seseorang yang bisa dibilang dapat dilihat semuanya secara “asli” ketika melakukan sebuah perjalanan jauh dengan berbagai rintangan. Jika ia benar-benar memiliki sifat yang “baik”, maka akan terlihat semua sifat baiknya. Sebaliknya, jika ia memiliki sifat yang “buruk”, maka keburukan yang selama ini tidak diperlihatkan, akan muncul semuanya.Begitulah cara dalam mengenal sifat seseorang.

Intinya adalah:

"Setiap orang pasti memiliki sifat yang “baik” maupun “buruk, tinggal kita yang memilih sifat mana yang akan memiliki kadar yang lebih banyak."