moment
malam hari adalah waktu paling tepat untuk mengingat segala kenangan, dan termasuk waktu paling akurat untuk menciptakan kenangan itu. Seperti halnya malam ini, berbeda dengan malam sebelumnya. Malam ini aku tak sendiri, melainkan bersama salah satu prioritas hidupku. Rasanya aku tidak ingin malam ini berakhir, apalagi mengingat waktunya bersamaku yang semakin sigkat. Ya, semua itu karena sesuatu hal yang harus dia capai, kesuksesannya. Sehingga dia harus pergi ke berbeda daerah untuk mengejar pendidikannya. Hanya tinggal menghitung jam aku berada satu daerah dengannya. Bahkan hanya tinggal menghitung jam aku bersama dengannya sedekat ini. Yang bisa aku lakukan hanyalah menikmati setiap detik kebersamaanku dengannya hingga nanti saat perpisahan itu tiba. Seperti halnya malam ini, aku ingin selalu seperti ini. Karena entah kenapa selalu ada rasa nyaman ketika bersamanya. Dengannya aku merasa tidak membutuhkan siapapun lagi. Bersamanya pula aku mampu melupakan seluruh masalah hidup. Sungguh aku tidak ini waktu ini berlalu, kebahagiaanku selalu full bila bersama orang ini, bersama saudaraku, saudara tak sedarahku. Tak jarang aku mencuri waktu untuk memandangnya secara detail di tengah ketidaksadarannya terhadap kelakuanku. Memandangi sosok yang begitu istimewa, sosok malaikat yang sebentar lagi akan menjauh dariku. aku memandanginya dengan sangat detail. Karena aku tidak ingin melewatkan satu detikpun waktu berhargaku dengannya, yang entah kapan akan terulang kembali. Terkadang aku berpikir, apakah akan terus seperti ini? Ataukah perubahan itu akan datang dan membalikkan semuanya? Apakah setelah dia pergi, aku akan mendapatkan rasa nyaman lagi? Atau aku harus menformat semuanya dari awal lagi? Entahlah... aku tidak ingin memikirkan itu sekarang. Saat ini aku hanya ingin bersamanya, merasakan seluruh kenyamanan itu, keceriaan itu, dan kebahagiaan penuh yang hanya bisa aku rasakan ketika bersamanya. Tentan perpisahan itu aku tidak tahu, yang aku tahu itu akan sangat terasa menyakitkan. Terimakasih telah sudi datang dan menemani malamku. Terimakasih telah memberikan kebahagiaan penuh di saat sebelum kau pergi. terimakasih telah membuatku merasa takut, takut waktu perpisahan itu datang dan takut waktu merubah segalanya. Terimakasih, terimakasih teruntuk kamu, saudaraku.
0 Response to "moment"
Posting Komentar